Rabu, 29 April 2009

Selamat siang teman-teman dimanapun berada,

Sebagai bentuk empathy, simpathy dan solidaritas kita terhadap penderitaan BERKAT ANUGERAH HUTAURUK (4,7 th) yang saat ini terbaring lemah di RSU Pirngadi Medan akibat tertular HIV-AIDS, dan kepada ketiga saudaranya yang sudah yatim piatu, maka kami membuka “Dompet Peduli”, yang hasilnya akan kami serahkan kepada mereka.

Setiap sumbangan, akan kami umumkan secara terbuka di website http://simanjuntak.or.id, sebagai bentuk pertanggungjawaban kami sebagai pihak yang memfasilitasi gerakan peduli kemanusiaan ini.

berkat1

Kepada semua pihak yang berkeinginan memberikan sebagian dari rezekinya untuk memperingan beban Afles, Sonya, Ruth Tania dan BERKAT ANUGERAH Hutauruk, baik berupa material (makanan dan pakaian) serta dana, dapat mengirimkannya ke :

Sekretariat “Peduli Berkat Hutauruk”
Jl. Karya Sembada No. 185 A
Komplek Koserna - Kelurahan Medan Selayang II - Kecamatan Medan Selayang
Kota Medan Kode Pos 20131

atau

an. Poltak Simanjuntak, Ir
BNI Cabang USU Medan
No. Rekening : 0062651304

atau

an. SUPRATMAN SIMANJUNTAK
BCA SETIA BUDI BANDUNG
No. Rek. 2331641989

atau

a.n. Chissy Novelina
Bank Mandiri Cab. Jakarta-Mampang
a/c no. 070 000 4151 093

Untuk konfirmasi pengiriman sumbangan :
Hp. 08197277765
Telp. 061-8220029

Semua sumbangan akan di posting di http://simanjuntak.or.id/2009/04/29/dompet-peduli-untuk-berkat-hutauruk-penderita-hiv-aids


Horas

silsilah lumbanbatu

Silsilah Marga Lumbanbatu, Genarasi VII, dari si Raja Batak

   i                        Si Raja Batak                    


  ii    1. Guru Tatea Bulan                2. Raja Isumbaon


 iii  1. Tuan  Sorimangaraja        2. Raja Asiasi             3. Sangkar Somalindang
(Maharaja Haru.Toba) (Tunggungnijuji) (Langkasomalindang)


  iv   1. Tuan Sorbadijulu           2. Tuan Sobadijae               3. Tuan Sorbadibanua
(0mpu Raja na Bolon) (Raja Mangarerak) (tubu ni Naisuanon/ Sisanggulhaomason)


v 1.Sibagotnipohan 2.Sipaetua 3.Silahisabungan 4.Sirajaoloan 5.Sihutalima 6.Sumbaon 7.Sobuon 8.Naipospos
  vi   1.Toga Marbun  2.Toga Sipoholon
 vii     1. Lumbanbatu       2. Banjarnahor        3. Lumbangaol                                                                                       
   Vii  1. Partambor Laut     2. Tuan Marsanti                                                                         
| | | | |
ix 1. O Tinggi(Panduman) 1. Papanganbolon(Hutajulu)
2. O Natotar(Marade) 2. Sirajanajumujur Saut bajure(Samosir)
3. Gr. Tahuak 3. Panderaja(Parbotihan)
4. Partalialus(Pansurbatu)

Acuan:

Silsilah Lumbanbatu ada di buku Dalihan Na Tolu karya Drs.Gultom Yang mangatakan bahwa Lumbanbatu adalah asal marga Lumbanbatu yang pada generasi ke-8 tumbuh marga Saran dan marga Meha dan pada generasi ke-10 tumbuh pula marga Mahar di Dairi (hlm.150)
Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba dinyatakan di Distrik Kelasan yang berada di Barus Hulu terdapat marga empat serangkai : Marbun, Sehun, Meha, dan Mungkur. Keempat marga itu semestinya termasuk ke dalam kelompok suku itu dan menurut orang lahir dari Lumban Batu (J.C.Vergouwen 1986:36).
Sejarah Batak tulisan Batara Sangti (Ompu Butilan Simanjuntak, penerbit Balige) menyatakan marga Saraan adalah turunan Marbun Lumbanbatu na margoar Tombak Ladang (Tombak Sulu-sulu) borhat sian Bakkara tu Aek Nauli turun tu si Habong-habong Barus Sike-cike Sidikalang/Rumah Petak Silimapungga-pungga. Sian on nasida mamungka huta Saraan Sidiangkat

Minggu, 26 April 2009

Suku Batak

Suku Batak

Rumah Batak Taman Mini Indonesia Indah

Jumlah populasi

9 juta.

Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan
Sumatra Utara: 5,6 juta.
Bahasa
bahasa Batak: logat Silindung, logat Samosir, logat Humbang, dan logat Toba. Lalu bahasa Melayu, dan bahasa Indonesia juga digunakan.
Agama
Kristen, Islam, dan Parmalim.
Kelompok etnis terdekat
suku Gayo, suku Rejang, suku Simalungun, suku Alas, suku Karo, suku Pakpak-Dairi, suku Angkola, suku Mandailing, suku Padang Lawas, dan suku-suku non-Melayu lainnya di Sumatra Utara dan Sumatra bagian selatan.

Batak adalah nama sebuah sukubangsa di Indonesia. Suku ini kebanyakan bermukim di Sumatra Utara. Sebagian orang Batak beragama Kristen dan sebagian lagi beragama Islam. Tetapi dan ada pula yang menganut agama Malim (pengikutnya bisasa disebut dengan Parmalim ) dan juga penganut kepercayaan animisme (disebut Pelebegu atau Parbegu).


Nama kumpulan

Suku Batak terdiri dari beberapa sub suku yang berdiam di wilayah Sumatera Utara, khususnya Tapanuli.

Sub suku Batak adalah:

Wilayah Bermukim

Dalam tata pemerintahan Republik Indonesia yang mengikuti tata pemerintahan Kolonial Belanda, setiap sub suku berdiam dalam satu kedemangan yang kemudian dirubah menjadi kabupaten setelah Indonesia merdeka.

Sub suku Batak Toba berdiam di Kabupaten Tobasa yang wilayahnya meliputi Balige, Laguboti, Porsea, serta Ajibata (berbatasan dengan Parapat).

Sub suku Batak Samosir berdiam di Kabupaten Samosir yang wilayahnya meliputi Tele, Baneara, Pulau Samosir, dan sekitarnya.

Sub suku Batak Humbang berdiam di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara bagian utara yang wilayahnya meliputi Dolok Sanggul, Siborongborong, Lintongnihuta, serta Parlilitan.

Sub suku Batak Silindung berdiam di Kabupaten Tapanuli Utara yang wilayahnya meliputi Tarutung, Sipoholon, Pahae, dan sekitarnya.

Suku bangsa Batak pun saat ini telah banyak tersebar ke seluruh daerah Indonesia bahkan luar negeri.

Kepercayaan

Batak telah menganut agama Kristen Protestan yang disiarkan oleh para Missionaris dari Jerman yang bernama Nomensen pada tahun 1863. Gereja yang pertama berdiri adalah HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)di huta Dame, Tarutung. Sekarang ini gereja HKBP ada dimana-mana di seluruh Indonesia yang jemaatnya mayoritas suku Batak (Silindung-Samosir-Humbang-Toba).Sebelum suku Batak menganut agama Kristen Protestan, mereka mempunyai sistem kepercayaan dan religi tentang Mulajadi Nabolon yang memiliki kekuasaan di atas langit dan pancaran kekuasaanNya terwujud dalam Debata Natolu

Menyangkut jiwa dan roh, suku Batak mengenal tiga konsep, yaitu:

Tondi adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan, oleh karena itu tondi memberi nyawa kepada manusia. Tondi di dapat sejak seseorang di dalam kandungan.Bila tondi meninggalkan badan seseorang, maka orang tersebut akan sakit atau meninggal, maka diadakan upacara mangalap (menjemput) tondi dari sombaon yang menawannya.
Sahala adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki tondi, tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Sahala sama dengan sumanta, tuah atau kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula.
Begu adalah tondi orang telah meninggal, yang tingkah lakunya sama dengan tingkah laku manusia, hanya muncul pada waktu malam.

Beberapa begu yang ditakuti oleh orang Batak, yaitu:

  • Sombaon, yaitu begu yang bertempat tinggal di pegunungan atau di hutan rimba yang gelap dan mengerikan.
  • Solobean, yaitu begu yang dianggap penguasa pada tempat tempat tertentu
  • Silan, yaitu begu dari nenek moyang pendiri huta/kampung dari suatu marga
  • Begu Ganjang, yaitu begu yang sangat ditakuti, karena dapat membinasakan orang lain menurut perintah pemeliharanya.

Demikianlah religi dan kepercayaan suku Batak yang terdapat dalam pustaha, yang walaupun sudah menganut agama Kristen, dan berpendidikan tinggi. Namun orang Batak belum mau meninggalkan religi dan kepercayaan yang sudah tertanam di dalam hati sanubari mereka. Ada juga kepercayaan yang ada di Tarutung tentang ular (ulok) dengan boru Hutabarat bahwa boru Hutabarat tidak boleh dikatakan cantik di Tarutung. Apabila dikatakan cantik maka nyawa wanita tersebut tidak akan lama lagi, menurut kepercayaan orang itu.

Tarombo

Silsilah atau Tarombo merupakan suatu hal yang sangat penting bagi orang Batak. Bagi mereka yang tidak mengetahui silsilahnya akan dianggap sebagai orang Batak kesasar (nalilu). Orang Batak khusunya kaum Adam diwajibkan mengetahui silsilahnya minimal nenek moyangnya yang menurunkan marganya dan teman semarganya (dongan tubu). Hal ini diperlukan agar mengetahui letak kekerabatannya (partuturanna) dalam suatu klan atau marga.

Falsafah Batak

Secara umum, suku Batak memiliki falsafah adat Dalihan Natolu yakni Somba Marhulahula (hormat pada pihak keluarga ibu/istri), Elek Marboru (ramah pada keluarga saudara perempuan) dan Manat Mardongan Tubu (kompak dalam hubungan semarga). Dalam kehidupan sehari-hari, falsafah ini dipegang teguh dan hingga kini menjadi landasan kehidupan sosial dan bermasyarakat di lingkungan orang Batak (Silindung-Samosir-Humbang-Toba).

Batak pada era modern

Sejarah Batak modern dipengaruhi oleh dua agama Samawi yakni Islam dan Kristen. Islam makin kuat pengaruhnya pada saat Perang Padri, melalui aktivitas dakwah yang dilakukan para da'i dari dari negeri Minang. Perluasan penyebaran agama Islam juga pernah memasuki hingga ke daerah Tapanuli Utara dibawah pimpinan Tuanku Rao dari Sumatera Barat, namun tidak begitu berhasil. Islam lebih berkembang di kalangan Mandailing, Padang Lawas, dan sebagian Angkola.

Agama Kristen baru berpengaruh di kalangan Angkola dan Batak (Silindung-Samosir-Humbang-Toba) setelah beberapa kali misi Kristen yang dikirimkan mengalami kegagalan. Misionaris yang paling berhasil adalah I.L. Nommensen yang melanjutkan tugas pendahulunya menyebarkan agama Kristen di wilayah Tapanuli. Ketika itu, masyarakat Batak yang berada di sekitar Tapanuli, khususnya Tarutung, diberi pengajaran baca tulis, keahlian bertukang untuk kaum pria dan keahlian menjahit serta urusan rumah tangga bagi kaum ibu. Pelatihan dan pengajaran ini kemudian berkembang hingga akhirnya berdiri sekolah dasar dan sekolah keahlian di beberapa wilayah di Tapanuli. Nommensen dan penyebar agama lainnya juga berperan besar dalam pembangunan dua rumah sakit yang ada saat ini, RS Umum Tarutung dan RS HKBP Balige, yang sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

Sementara itu, perkembangan pendidikan formal juga terus berlanjut hingga dibukanya sebuah perguruan tinggi bernama Universitas HKBP I.L. Nommensen (UHN) tahun 1954. Universitas ini menjadi universitas swasta pertama yang ada di Sumatra Utara dan awalnya hanya terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Theologia.

Pendapat Lain

Satu suku bangsa berarti memiliki bahasa, kesenian, dan adat istiadat yang sama, serta percaya berasal dari nenek moyang yang sama. Dalam hal ini yang dikatakan suku bangsa Batak berarti memiliki bahasa yang sama bahasa Batak bukan bahasa Toba, kesenian yang sama gondang Batak bukan gondang Toba, dan adat istiadat yang sama adat Batak, serta percaya berasal dari nenek moyang yang sama Si Raja Batak. Perlu juga kita ketahui bersama bahwa hanya suku bangsa Batak (Silindung-Samosir-Humbang-Toba) yang selau memakai identitas “BATAK” pada berbagai hal, seperti: RUMA BATAK, HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN, GONDANG BATAK, BANGSO BATAK, SI RAJA BATAK. Sedangkan suku-suku lain adalah hampr tidak ada memakai identitas “BATAK” ini. Di luar hal tersebut tidak boleh dikatakan suku bangsa Batak.

Bagi sebagian orang ada beberapa suku bangsa yang dimasukkan dalam rumpun suku bangsa Batak. Padahal perlu kita ketahu bersama bahwa sejak zaman Kerajaan Batak hingga pembagian ke”distik”an pada Huria Kristen Batak Protestan selalu membagi Tanah Batak dalam 4 wilayah, yaitu: Silindung, Samosir, Humbang, dan Toba. Suku-suku yang dicaplok oleh sebagaian orang itu pun ternyata mendapat perlawanan dari anggota suku bangsanya sendiri untuk dimasukkan dalam suku bangsa Batak. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, untuk hari-hari berikut penyebutan suku bangsa Batak hendaknya hanya ditujukan bagi orang Silindung, Samosir, Humbang, dan Toba.

Suku-suku yang bagi sebagian orang dinyatakan sebagai suku bangsa Batak namun tak dapat dibuktikan kebenarannya, yaitu:

Bahkan Suku Nias sempat dinyatakan sebagai bagian suku bangsa Batak.

Bahasa Batak

Batak
Distribusi
geografis:
Sumatra, Indonesia
Klasifikasi
genetik
:
Austronesia
Malayo-Polinesia
Malayo-Polinesia Inti
Sumatra Barat Laut
Batak
Pembagian:


Bahasa Batak sebenarnya merupakan nama sebuah rumpun bahasa yang berkerabat yang dituturkan di Sumatra Utara. Mereka menggunakan aksara Batak

Bahasa Batak bisa dibagi menjadi beberapa kelompok:


Daftar marga Batak

Berikut beberapa marga suku bangsa Batak (Silindung_Samosir_Humbang_Toba), suku bangsa Pakpak, suku bangsa Simalungun, suku bangsa Angkola, suku bangsa Karo, suku bangsa Padang Lawas (Padang Bolak), dan suku bangsa Mandailing yang umum


A

AjartambunAkarbejadiAmbaritaAngkatAritonangAruan

B

BakoBanjarnahorBanuareaBarasaBagariangBakkaraBangunBarusBarutuBatubaraButarbutarBukitBrahmanaBancinBoliala

C

CapahCibro

D

DalimuntheDebatarajaDaulayDoloksaribuDepariDamanik

G

GintingGirsangGultomGurningGurusingaGajah

H

HarianjaHarahapHasibuanHasugianHotmatuaHutabaratHutagaolHutahaeanHutajuluHutasoitHutapeaHutasuhutHutaurukHutagalung

K

KabanKacaribuKacinambunKarokaroKasilanKelokoKembarenKetarenKudadiriKaroKarosekaliKombara

L

LimbongLinggaLubisLumbanbatuLumbangaolLumbannahorLumbanpeaLumbanrajaLumbansiantarLumbanLumbantoruanLumbantungkup

M

MalauManaluManikManullangManurungMarbunMarpaungMatondangMelialaMuntheManihuruk

N

NababanNadapdapNadeakNaibahoNaiborhuNainggolanNaiposposNapitupuluNasutionNapitu

P

PadangPakpahanPandiaPandianganPanePangaribuanPanggabeanPanjaitanParapatPardedePardomuanPardosiPasaribuPerangin-anginPinemPohanPulungan Purba

R

RambeRajagukgukRangkutiRitongaRumahorboRumapeaRumasingapRumasondi

S

SagalaSaingSamosirSaragiSaruksukSarumpaetSembiringSiadariSiagianSiahaanSiallaganSiambatonSianiparSianturiSibabiatSibagariangSibangebangeSibaraniSibayangSiberoSiboroSiburianSibueaSibutarbutarSidabalokSidabutarSidabungkeSidahapintuSidaurukSigalinggingSihalohoSihiteSihombingSihotangSijabatSilabanSilaenSilalahiSilitongaSinaBangSimalangoSimamoraSimandalahiSimangunsongSimanjorangSimanjuntakSimanungkalitSimaremareSimargolangSimarmataSimatupangSimbolonSimorangkirSinabaribaSinagaSinambelaSingarimbunSinuhajiSinulinggaSinukabanSinukaparSinupayungSinuratSipahutarSipayungSiraitSiregarSiringo-ringoSitanggangSitepuSitindaonSitinjakSitohangSitompulSitorusSitumeangSitumorangSitungkirSoliaSolinSorminSukatendalSurbaktiSinurayaSilitonga

T

TambaTambunTambunanTampubolonTanjungTariganTarihoranTinambunanTinendungTobingTogatoropTogarTorongTumanggerTumanggorTurnipTurutanTigalinggaPangaribuan_sitoluama

U

Ujung